mubapost.com
Rabu, 22 Desember 2021
Batom – Sumsel, Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP melanjutkan kunker akhir tahun ke Kecamatan Babat Toman dalam rangka Refleksi Pembangunan Tahun 2021 dan Proyeksi Pembangunan Tahun 2022 Kecamatan Babat Toman dan Sanga Desa.
Acara tersebut diselenggarakan tepatnya di Gedung Serbaguna Desa Sereka Kecamatan Babat Toman, Rabu (22/12/2021).
Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP mengatakan, refleksi pembangunan memang rutin dilaksanakan setiap tahun. Namun, ditahun 2021 ini berbeda, yakni dengan dilakukan di 15 kecamatan dalam Kabupaten Muba.
“Selain untuk menjalin silahturahmi, juga bisa secara langsung mendengarkan saran dan masukan dari masyarakat. Semoga dari pertemuan ini ada banyak manfaat yang kita dapatkan,” ungkap Plt Bupati Muba.
Lanjutnya, adapun tujuan dari kegiatan Refleksi Pembangunan Tahun 2021 sebagai evaluasi. Apakah target yang telah ditentukan itu sudah tercapai atau masih ada beberapa yang harus terus dilanjutkan pada Proyeksi Pembangunan Tahun 2022. Selain untuk menampung masukan untuk menjadi perbaikan di tahun yang akan mendatang, Beni Hernedi juga menegaskan pentingnya dukungan dan kesadaran masyarakat. Terutama saat ini masih dalam pandemi COVID-19, bahkan ada varian baru yaitu Omicron.
“Maka dari itu saya ingatkan jangan sampai kita lengah, tetap patuhi protokol kesehatan. Tetap waspada lindungi orang sekitar dan segera lakukan vaksin, sebagai salah satu upaya agar terhindar dari virus. Alhamdulillah, untuk saat ini status Kabupaten Muba di zona hijau. Sebagai wujud konsistensi dan komitmen pemerintah daerah tentunya di tahun 2022 nantinya harus ada program-program lebih strategis lagi,” ulasnya.
Camat Babat Toman Alpan Husin SKM MM menyampaikan, refleksi pembangunan tahun 2021 yang dilakukan dengan pola yang berbeda dari tahun sebelumnya. Tentu bisa mempererat tali silaturahmi antar kita semua.
“Kami sangat bersyukur atas kunjungan Plt Bupati Muba Beni Hernedi, semoga akan membawa berkah bagi warga Babat Toman. Dan kami akan mendukung segala program yang bisa membangun Muba lebih baik lagi untuk kedepannya. Untuk mewujudkan Muba maju Berjaya Tahun 2022,” tandasnya.
Sementara Badan Pusat Statistik Kabupaten Muba, Heri Sigit Priyanto, angka kemiskinan di Kabupaten Muba menurun pada tahun 2021 ini. Dari data dan informasi statistik, serta analisis dan pengembangan statistik menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin terus menurun.
“Bahkan, selama kurun waktu 11 tahun terakhir (2010 – 2021) persentasi kemiskinan di Kabupaten Muba menurun sebesar 4,22 persen, dengan rata-rata penurunan sebesar 0,38 persen per tahun,” bebernya.
Lanjut Heri, dalam tahun 2021 persentase penduduk miskin berkurang 0,29 persen, dengan jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 150 jiwa dalam tahun 2021. Sehingga angka kemiskinan di Muba pada tahun 2021 menjadi 15,84 persen yang sebelumnya pada tahun 2020 16,13 persen.
“Garis kemiskinan Kabupaten Muba kondisi tahun 2021 sebesar Rp 537.774 perkapita perbulan, meningkat jika dibandingkan tahun 2020 yang besarnya Rp 519.797 perkapita perbulan. Dibandingkan di tingkat provinsi dan nasional, garis kemiskinan di Muba tertinggi oleh karena itu masyarakat yang tergolong miskin di Muba jika tinggal di luar Muba belum tentu menjadi masyarakat miskin karena biaya hidup di Muba lebih tinggi,” tutupnya.
Turut hadir diantaranya, Anggota DPRD Muba yaitu Alpian dan Sodingun, Camat Sanga Desa Hendrik Kepala Perangkat Daerah terkait serta. Hadir sebagai narasumber Asisten Bidang Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs Yusuf Amilin dan narasumber Kepala Bappeda Kabupaten Muba Drs Iskandar Syahrianto MH, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Muba H Richard Cahyadi AP MSi dan Kepala BPPRD Kabupaten Muba Riki Djunaidi AP MSi serta Kepala BPS Kabupaten Muba.
Komentar