oleh

Cegah Alih Fungsi lahan dinas TPHP Rapat Koordinasi “Ekspose Laporan Antara”

Mubapost.com Untuk menjaga kelangsungan lahan pertanian dan untuk menjaga lahan agar tidak alih fungsi Pemerintahan kabupaten Musi Banyuasin mengadakan Rapat Koordinasi “Ekspose Laporan Antara” Pekerjaan Pemetaan Lahan Baku

Sawah untuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Oleh Pihak

Konsultan dengan POKJA Penyusunan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Ruang Rapat Kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (31/08/2021)

 

Mewakili Sekertaris Daerah kabupaten Musi Banyuasin Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Drs H Yusuf Amilin didampingi Kepala Dinas TPHP Muba Ir Thamrin MSi mengatakan kabupaten Musi Banyuasin memiliki lahan Pertanian yang cukup luas dengan tingkat kesuburan di atas rata-rata,dari banyak wilayah yang cukup potensial sampai sekarang tetap digunakan sebagai lahan pertanian pangan

“cepatnya konversi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian yang merupakan ancaman terhadap ketahanan dan keamanan pangan. Didasari hal tersebut perlu dilakukan penetapan Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang terbagi dalam bentuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang (UU) No. 41 Tahun 2009 Sebagaimana turunan undang-undang tersebut Lebih lanjut akan dibuat peraturan daerah menjamin kedaulatan pangan secara berkelanjutan

Dari pemetaan ini dapat di lihat potensi lahan produktif baru, dengan cara program cetak sawah dan pengoptimalan lahan pasif yang belum dimanfaatkan target kita yaitu swasembada Beras, ungkapkannya

Sementara itu Konsultan PT Arenco Wendy ST menyampaikan bahwa untuk perkejaan ini konsen khususnya sawah yang sedang di usahakan Serta lahan yang akan menjadi cadangan agar di petakan supaya bisa di optimalkan kembali

Pada intinya kegiatan ini melindungi lahan sawah agar tidak beralih fungsi untuk sementara Luas sawah hasil verifikasi dengan citra satelit dan survey lapangan yang clean and clear kurang lebih sekitar 35 ribu hektar waktu yang tersisa sekitar 3 Minggu lagi.

Dalam pemetaan ini terus berkordinasi dengan penyuluhan pertanian, kelompok tani, Masyarakat yang mengusahakan fokus di sektor pertanian, serta dinas terkait dalam hal memperjelas lahan berpotensi alih fungsi untu pengembangan perkotaan

Rapat tersebut Diikuti kecamatan,dinas instansi terkait mengunakan zoom meeting

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed