SEKAYU, – Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA selaku Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus tahun 2017-2020 secara virtual, di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (5/7/2021).
LPJ disampaikan pada Sidang Presidium yang di Ketuai Bupati Probolinggo Nelson Pomalingo, dengan Sekretaris Presidium Sidang Gita Syahrani selaku Kepala Sekretariat LTKL, dan anggota Fitrian Ardiansyah selaku Dewan Penasehat LTKL.
Dalam laporan pertanggungjawaban pengurus LTKL 2017-2020, Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan sesuai dengan fungsinya LTKL dan tim sekretariat telah berupaya membantu kabupaten anggota sejak 2017 hingga kini untuk menyusun strategi implementasi, mengembangkan jejaring dengan mitra yang tepat untuk meningkatkan kapasitas, menghubungkan peluang insentif atas upaya pembangunan lestari serta menceritakan kemajuan, peluang dan tantangan pembangunan lestari kepada publik.
Beberapa capaian utama dalam perjalanan LTKL hingga kini diantaranya, Asosiasi Kabupaten LTKL telah berdiri tahun 2017 sebagai badan hukum secara formal dengan dewan pengurus, dewan pembina, dan sekretariat. Rapat Umum Anggota (RUA) sebagai mekanisme pengambilan keputusan tertinggi telah berlangsung di tahun 2018, 2019, dan 2020.
Kabupaten Muba, Siak, dan Aceh Temiang telah mengisi kelembagaan multipihak sebagai roda untuk mencapai target bersama yang telah disepakati secara multipihak : Pusat Unggulan Komoditas Lestari (Muba), Pusat Unggulan Perkebunan Lestari (Aceh Tamiang) dan Tim Koordinasi Siak Hijau (Siak).
“LTKL meluncurkan konsep visi ekonomi lestari bersama BPKM dan SMESCO Indonesia pada bulan Februari 2020. Siak dan Sintang menjadi Kabupaten perintis,” kata Ketua Umum LTKL Indonesia itu.
Capaian berikutnya Kabupaten Sintang menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menerbitkan Profil Yuridiksi secara multipihak.
Dodi mengumumkan keanggotaan LTKL dengan platform komoditas strategis yaitu komoditas kopi bersama dengan SCOPI, komoditas kakao dengan Cocoa Sustainability Partnership dan komoditas rempah dengan Sustainable Spices Initiative.
“Kami juga mengumumkan perubahan logo LTKL yang terbaru, yang harapannya lebih mencerminkan karakter LTKL sebagai forum kolaborasi yang terbuka, inklusif, dan dinamis, serta peluncuran website kami www.kabupatenlestari.org,” ungkapnya.
Semua pihak yang mengikuti kegiatan tersebut memberikan tanggapan positif atas laporan pertanggungjawaban dari Ketua Umum LTKL tak terkecuali Dirjen Perencanaan, Evaluasi, Informasi, Pembangunan Daerah Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI Drs Nyoto Suwigayo MM. Nyoto mengapresiasi seluruh capaian Asosiasi LTKL sejak tahun 2017 hingga kini.
“Kami apresiasi sekali kabupaten lestari membangun daya saing dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Dalam acara tersebut dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman secara virtual antara Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA selaku Ketua Umum LTKL Indonesia dengan Perwakilan PISAgro Intan Syafaat.
Komentar